1.Varosha
Varosha
adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara.
Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah
wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini
ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi
kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan
mewah dan hotel. Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka
menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk
kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB. Rencana
untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun
rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota
tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan
tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar
tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai
yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk
membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami
dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di uatara
pulau.
Prypiat
adalah sebuah kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan
daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini
mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir
50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum,
menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang,
rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang
terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti
arsip, TV, mainan anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain
semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.
Penduduk
hanya boleh mengambil dokumen penting, buku dan pakaian yang tidak
terkontaminasi oleh nuklir. Namun sejak abad 21, tidak lagi ada barang
berharga yang tertinggal, bahkan tempat duduk dikamar kecilpun dibawa
oleh para penjarah, banyak dari bangunan yang isinya dirampok dari tahun
ke tahun. Bangunan yang tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan
bagian dalam bangunan yang tergenang air di musim hujan, semakin
membuat kota tersebut benar-benar menjadi kota mati. Kita bisa melihat
pohon yang tumbuh di atap rumah, pohon yang tumbuh di dalam rumah. Para
CoD 4 players pasti mengenali kota yg satu ini.
3.Sanz Hill
Disebelah
Utara Taiwan, terdapat sebuah kampung yang futuristic, pada awalnya
dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya.
Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa
pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan. Setelah mengalami
kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek
tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan
ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang
kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka
yang sudah meninggal.
4.Craco
Craco
terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari
teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan
dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta
tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco
dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang
berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh
penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang,
waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang
banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300
orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah
dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah
yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.
Antara
tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di
tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke
suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli
masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa
peninggalan penduduknya.
5.Oradour Sul Glane
Perkampungan
kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan
yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai
oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan
Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang
daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang
perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944. menurut kesaksian
orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah
gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka
mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam
gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari
dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman
waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri
dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
6. GunkanJima
Pulau
ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah
Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini
juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang. Pada tahun
1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan
memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar
pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama
di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan
juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.
Pada tahun 1959,
populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu
itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per
hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat
yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan
batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974
Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan
akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil
sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game
popular “Killer7”.
7. Agdam
Kota
besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi
penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada
tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak
secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap
mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap
para Armenians yang merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan
akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang
masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain,
seperti ke Iran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar